Selasa, 03 Agustus 2010

kabel coaxial

KABEL COAXIAL

Ø Adalah kabel yang dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama
untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk
digunakan.

Ø sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi
standar IEEE
802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan
biasanya berwarna
hitam atau warna gelap lainnya.

Ø Setiap perangkat (device)
dihubungkan dengan BNC
T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai
thin Ethernet atau
ThinNet.

Ø Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis
RG-58 A/U atau C/U, jika
diimplementasikan dengan TConnector dan terminator
dalam sebuah jaringan, harus
mengikuti aturan sebagai berikut:

Ø Setiap
ujung kabel diberi terminator
50-ohm.
Panjang maksimal kabel adalah
1,000 feet (185 meter) per segment.

Ø Setiap segment maksimum terkoneksi
sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
Kartu jaringan cukup menggunakan
transceiver yang onboard, tidak perlu
tambahan transceiver, kecuali untuk
repeater.

Ø Maksimum ada 3 segment
terhubung satu sama lain (populated
segment).

Ø Setiap segment sebaiknya
dilengkapi dengan satu ground.
Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5
feet (0.5 meter).

Ø Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818
feet (555 meter).
segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.

2) THICKNET COAXIAL CABLE (KABEL COAXIAL “GEMUK”)
Kabel coaxial jenis ini

Setiap dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini
mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis
ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya
disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable.
Kabel
Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut:
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator
50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan
satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan
yang lumayan lebar).
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached
devices) atau berupa populated segments.
Setiap kartu jaringan mempunyai
pemancar tambahan (external transceiver).
Setiap segment maksimum berisi 100
perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
Maksimum panjang kabel
per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
Maksimum jarak antar
segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
Setiap segment harus
diberi ground.
Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke
perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
Jarang minimum antar
tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).

3) PERANGKAT KERAS KABEL COAXIAL

>BNC Cabel Connector

Perangkst ini hanya berbentuk konektor kabel BNC saja.Berikut ini adalah gambarnya.

>BNC T Connector

Sebuah penghubung kabel koaksial pada jaringan LAN (Local Area Network) yang memiliki sebuah male BNC dan dua female BNC. Bentuk alat ini mirip dengan huruf {T}.

>BNC Barrel Connector

Konektor Untuk menyambung 2 kabel BNC.

>BNC Terminator

Konektor yang berfungsi sebagai penutup saluran awal dan akhir dari topologi bus ini sehingga sinyal-sinyal yang melalui jaringan tidak akan hilang (flow).

4 ) KATEGORI KABEL UTP YANG SERING DI PAKAI ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

a.Kategori 1

Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telefon analog Plain Old Telephone Service (POTS).

b.Kategori 2

Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital.

Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik. Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini.

c.Kategori 3

Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2),karena Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi.

Kabel ini didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik.

Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 3 pada beberapa frekuensi.

d.Kategori 4

Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3),karena kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi.

Kabel ini didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik

e.kategori 5

Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4),karena kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi.

Kabel ini didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik.

Fungsi Network Adapter Card

(Network Adapter Card) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer.

Fungsi utama dari NIC adalah mengijinkan komputer

untuk berkomunikasi dalam network.

Ia melakukan hal ini dengan mengirim/menerima dan

mengontrol traffic dengan komputer atau peralatan lain yang ada pada network.

>Prosedur Penginstallan :

► Buka Casing,lalu pasang kartu jaringan pada slot PCI yyang
kosong

► Tutup
casing,lalu hidupkan.

► Setelah
masuk di Windows buka Wizard Add New Hardware dengan cara:

► Start > Control Panel > Klik ikon Add New Hardware

► Setelah itu akan tampil kotak dialog seperti berikut ini:

► Pilih ”Yes (Recommended)” lalu pilih Next
maka Windows aka mulai proses penginstalan.

► Setelah itu akan tampil
kotak dialog tipe Hardware.

► Pilih Network Adapters lalu
Next.

► Setelah itu Windows akan
menginstall,Namun jika kartu jaringan tidak termasuk dalam koleksi Windows maka
kita harus menginstalnya melalui CD Driver bawaan.Software driver biasanya
berupa file – file berekstensi .inf . Setelah menemukannya,
sorotlah dan klik OK.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar