Kode negara = "US" ::: Nama negara = UNITED STATES
Kode negara = "CA" ::: Nama negara = CANADA
Kode negara = "AF" ::: Nama negara = Afghanistan
Kode negara = "AL" ::: Nama negara = Albania
Kode negara = "DZ" ::: Nama negara = Algeria
Kode negara = "AS" ::: Nama negara = American Samoa
Kode negara = "AD" ::: Nama negara = Andorra
Kode negara = "AO" ::: Nama negara = Angola
Kode negara = "AI" ::: Nama negara = Anguilla
Kode negara = "AQ" ::: Nama negara = Antarctica
Kode negara = "AG" ::: Nama negara = Antigua and Barbuda
Kode negara = "AR" ::: Nama negara = Argentina
Kode negara = "AM" ::: Nama negara = Armenia
Kode negara = "AW" ::: Nama negara = Aruba
Kode negara = "AU" ::: Nama negara = Australia
Kode negara = "AT" ::: Nama negara = Austria
Kode negara = "AZ" ::: Nama negara = Azerbaijan
Kode negara = "BS" ::: Nama negara = Bahamas
Kode negara = "BH" ::: Nama negara = Bahrain
Kode negara = "BD" ::: Nama negara = Bangladesh
Kode negara = "BB" ::: Nama negara = Barbados
Kode negara = "BY" ::: Nama negara = Belarus
Kode negara = "BE" ::: Nama negara = Belgium
Kode negara = "BZ" ::: Nama negara = Belize
Kode negara = "BJ" ::: Nama negara = Benin
Kode negara = "BM" ::: Nama negara = Bermuda
Kode negara = "BT" ::: Nama negara = Bhutan
Kode negara = "BO" ::: Nama negara = Bolivia
Kode negara = "BA" ::: Nama negara = Bosnia-Herzegovina
Kode negara = "BW" ::: Nama negara = Botswana
Kode negara = "BV" ::: Nama negara = Bouvet Island
Kode negara = "BR" ::: Nama negara = Brazil
Kode negara = "IO" ::: Nama negara = British Indian Ocean Territory
Kode negara = "BN" ::: Nama negara = Brunei Darussalam
Kode negara = "BG" ::: Nama negara = Bulgaria
Kode negara = "BF" ::: Nama negara = Burkina Faso
Kode negara = "BI" ::: Nama negara = Burundi
Kode negara = "KH" ::: Nama negara = Cambodia
Kode negara = "CM" ::: Nama negara = Cameroon
Kode negara = "CV" ::: Nama negara = Cape Verde
Kode negara = "KY" ::: Nama negara = Cayman Islands
Kode negara = "CF" ::: Nama negara = Central African Republic
Kode negara = "TD" ::: Nama negara = Chad
Kode negara = "CL" ::: Nama negara = Chile
Kode negara = "CN" ::: Nama negara = China
Kode negara = "CX" ::: Nama negara = Christmas Island
Kode negara = "CC" ::: Nama negara = Cocos (Keeling) Islands
Kode negara = "CO" ::: Nama negara = Colombia
Kode negara = "KM" ::: Nama negara = Comoros
Kode negara = "CG" ::: Nama negara = Congo
Kode negara = "CD" ::: Nama negara = Congo (Democratic Republic)
Kode negara = "CK" ::: Nama negara = Cook Islands
Kode negara = "CR" ::: Nama negara = Costa Rica
Kode negara = "HR" ::: Nama negara = Croatia
Kode negara = "CU" ::: Nama negara = Cuba
Kode negara = "CY" ::: Nama negara = Cyprus
Kode negara = "CZ" ::: Nama negara = Czech Republic
Kode negara = "DK" ::: Nama negara = Denmark
Kode negara = "DJ" ::: Nama negara = Djibouti
Kode negara = "DM" ::: Nama negara = Dominica
Kode negara = "DO" ::: Nama negara = Dominican Republic
Kode negara = "TP" ::: Nama negara = East Timor
Kode negara = "EC" ::: Nama negara = Ecuador
Kode negara = "EG" ::: Nama negara = Egypt
Kode negara = "SV" ::: Nama negara = El Salvador
Kode negara = "GQ" ::: Nama negara = Equatorial Guinea
Kode negara = "ER" ::: Nama negara = Eritrea
Kode negara = "EE" ::: Nama negara = Estonia
Kode negara = "ET" ::: Nama negara = Ethiopia
Kode negara = "FK" ::: Nama negara = Falkland Islands
Kode negara = "FO" ::: Nama negara = Faroe Islands
Kode negara = "FJ" ::: Nama negara = Fiji
Kode negara = "FI" ::: Nama negara = Finland
Kode negara = "FR" ::: Nama negara = France
Kode negara = "FX" ::: Nama negara = France (European Territory)
Kode negara = "GF" ::: Nama negara = French Guiana
Kode negara = "TF" ::: Nama negara = French Southern Territories
Kode negara = "GA" ::: Nama negara = Gabon
Kode negara = "GM" ::: Nama negara = Gambia
Kode negara = "GE" ::: Nama negara = Georgia
Kode negara = "DE" ::: Nama negara = Germany
Kode negara = "GH" ::: Nama negara = Ghana
Kode negara = "GI" ::: Nama negara = Gibraltar
Kode negara = "GR" ::: Nama negara = Greece
Kode negara = "GL" ::: Nama negara = Greenland
Kode negara = "GD" ::: Nama negara = Grenada
Kode negara = "GP" ::: Nama negara = Guadeloupe
Kode negara = "GU" ::: Nama negara = Guam
Kode negara = "GT" ::: Nama negara = Guatemala
Kode negara = "GN" ::: Nama negara = Guinea
Kode negara = "GW" ::: Nama negara = Guinea Bissau
Kode negara = "GY" ::: Nama negara = Guyana
Kode negara = "HT" ::: Nama negara = Haiti
Kode negara = "HM" ::: Nama negara = Heard and McDonald Islands
Kode negara = "VA" ::: Nama negara = Holy See (Vatican)
Kode negara = "HN" ::: Nama negara = Honduras
Kode negara = "HK" ::: Nama negara = Hong Kong
Kode negara = "HU" ::: Nama negara = Hungary
Kode negara = "IS" ::: Nama negara = Iceland
Kode negara = "IN" ::: Nama negara = India
Kode negara = "ID" ::: Nama negara = Indonesia
Kode negara = "IR" ::: Nama negara = Iran
Kode negara = "IQ" ::: Nama negara = Iraq
Kode negara = "IE" ::: Nama negara = Ireland
Kode negara = "IL" ::: Nama negara = Israel
Kode negara = "IT" ::: Nama negara = Italy
Kode negara = "CI" ::: Nama negara = Ivory Coast (Cote D'Ivoire)
Kode negara = "JM" ::: Nama negara = Jamaica
Kode negara = "JP" ::: Nama negara = Japan
Kode negara = "JO" ::: Nama negara = Jordan
Kode negara = "KZ" ::: Nama negara = Kazakhstan
Kode negara = "KE" ::: Nama negara = Kenya
Kode negara = "KI" ::: Nama negara = Kiribati
Kode negara = "KW" ::: Nama negara = Kuwait
Kode negara = "KG" ::: Nama negara = Kyrgyzstan
Kode negara = "LA" ::: Nama negara = Laos
Kode negara = "LV" ::: Nama negara = Latvia
Kode negara = "LB" ::: Nama negara = Lebanon
Kode negara = "LS" ::: Nama negara = Lesotho
Kode negara = "LR" ::: Nama negara = Liberia
Kode negara = "LY" ::: Nama negara = Libya
Kode negara = "LI" ::: Nama negara = Liechtenstein
Kode negara = "LT" ::: Nama negara = Lithuania
Kode negara = "LU" ::: Nama negara = Luxembourg
Kode negara = "MO" ::: Nama negara = Macau
Kode negara = "MK" ::: Nama negara = Macedonia
Kode negara = "MG" ::: Nama negara = Madagascar
Kode negara = "MW" ::: Nama negara = Malawi
Kode negara = "MY" ::: Nama negara = Malaysia
Kode negara = "MV" ::: Nama negara = Maldives
Kode negara = "ML" ::: Nama negara = Mali
Kode negara = "MT" ::: Nama negara = Malta
Kode negara = "MH" ::: Nama negara = Marshall Islands
Kode negara = "MQ" ::: Nama negara = Martinique
Kode negara = "MR" ::: Nama negara = Mauritania
Kode negara = "MU" ::: Nama negara = Mauritius
Kode negara = "YT" ::: Nama negara = Mayotte
Kode negara = "MX" ::: Nama negara = Mexico
Kode negara = "FM" ::: Nama negara = Micronesia
Kode negara = "MD" ::: Nama negara = Moldova
Kode negara = "MC" ::: Nama negara = Monaco
Kode negara = "MN" ::: Nama negara = Mongolia
Kode negara = "MS" ::: Nama negara = Montserrat
Kode negara = "MA" ::: Nama negara = Morocco
Kode negara = "MZ" ::: Nama negara = Mozambique
Kode negara = "MM" ::: Nama negara = Myanmar
Kode negara = "NA" ::: Nama negara = Namibia
Kode negara = "NR" ::: Nama negara = Nauru
Kode negara = "NP" ::: Nama negara = Nepal
Kode negara = "NL" ::: Nama negara = Netherlands
Kode negara = "AN" ::: Nama negara = Netherlands Antilles
Kode negara = "NC" ::: Nama negara = New Caledonia
Kode negara = "NZ" ::: Nama negara = New Zealand
Kode negara = "NI" ::: Nama negara = Nicaragua
Kode negara = "NE" ::: Nama negara = Niger
Kode negara = "NG" ::: Nama negara = Nigeria
Kode negara = "NU" ::: Nama negara = Niue
Kode negara = "NF" ::: Nama negara = Norfolk Island
Kode negara = "KP" ::: Nama negara = North Korea
Kode negara = "MP" ::: Nama negara = Northern Mariana Islands
Kode negara = "NO" ::: Nama negara = Norway
Kode negara = "OM" ::: Nama negara = Oman
Kode negara = "PK" ::: Nama negara = Pakistan
Kode negara = "PW" ::: Nama negara = Palau
Kode negara = "PS" ::: Nama negara = Palestinian Territory
Kode negara = "PA" ::: Nama negara = Panama
Kode negara = "PG" ::: Nama negara = Papua New Guinea
Kode negara = "PY" ::: Nama negara = Paraguay
Kode negara = "PE" ::: Nama negara = Peru
Kode negara = "PH" ::: Nama negara = Philippines
Kode negara = "PN" ::: Nama negara = Pitcairn
Kode negara = "PL" ::: Nama negara = Poland
Kode negara = "PF" ::: Nama negara = Polynesia
Kode negara = "PT" ::: Nama negara = Portugal
Kode negara = "PR" ::: Nama negara = Puerto Rico
Kode negara = "QA" ::: Nama negara = Qatar
Kode negara = "RE" ::: Nama negara = Reunion
Kode negara = "RO" ::: Nama negara = Romania
Kode negara = "RU" ::: Nama negara = Russian Federation
Kode negara = "RW" ::: Nama negara = Rwanda
Kode negara = "GS" ::: Nama negara = S. Georgia & S. Sandwich Isls.
Kode negara = "SH" ::: Nama negara = Saint Helena
Kode negara = "KN" ::: Nama negara = Saint Kitts & Nevis Anguilla
Kode negara = "LC" ::: Nama negara = Saint Lucia
Kode negara = "PM" ::: Nama negara = Saint Pierre and Miquelon
Kode negara = "VC" ::: Nama negara = Saint Vincent & Grenadines
Kode negara = "WS" ::: Nama negara = Samoa
Kode negara = "SM" ::: Nama negara = San Marino
Kode negara = "ST" ::: Nama negara = Sao Tome and Principe
Kode negara = "SA" ::: Nama negara = Saudi Arabia
Kode negara = "SN" ::: Nama negara = Senegal
Kode negara = "SC" ::: Nama negara = Seychelles
Kode negara = "SL" ::: Nama negara = Sierra Leone
Kode negara = "SG" ::: Nama negara = Singapore
Kode negara = "SK" ::: Nama negara = Slovakia
Kode negara = "SI" ::: Nama negara = Slovenia
Kode negara = "SB" ::: Nama negara = Solomon Islands
Kode negara = "SO" ::: Nama negara = Somalia
Kode negara = "ZA" ::: Nama negara = South Africa
Kode negara = "KR" ::: Nama negara = South Korea
Kode negara = "ES" ::: Nama negara = Spain
Kode negara = "LK" ::: Nama negara = Sri Lanka
Kode negara = "SD" ::: Nama negara = Sudan
Kode negara = "SR" ::: Nama negara = Suriname
Kode negara = "SZ" ::: Nama negara = Swaziland
Kode negara = "SE" ::: Nama negara = Sweden
Kode negara = "CH" ::: Nama negara = Switzerland
Kode negara = "SY" ::: Nama negara = Syrian Arab Republic
Kode negara = "TW" ::: Nama negara = Taiwan
Kode negara = "TJ" ::: Nama negara = Tajikistan
Kode negara = "TZ" ::: Nama negara = Tanzania
Kode negara = "TH" ::: Nama negara = Thailand
Kode negara = "TG" ::: Nama negara = Togo
Kode negara = "TK" ::: Nama negara = Tokelau
Kode negara = "TO" ::: Nama negara = Tonga
Kode negara = "TT" ::: Nama negara = Trinidad and Tobago
Kode negara = "TN" ::: Nama negara = Tunisia
Kode negara = "TR" ::: Nama negara = Turkey
Kode negara = "TM" ::: Nama negara = Turkmenistan
Kode negara = "TC" ::: Nama negara = Turks and Caicos Islands
Kode negara = "TV" ::: Nama negara = Tuvalu
Kode negara = "UG" ::: Nama negara = Uganda
Kode negara = "UA" ::: Nama negara = Ukraine
Kode negara = "AE" ::: Nama negara = United Arab Emirates
Kode negara = "GB" ::: Nama negara = United Kingdom
Kode negara = "UY" ::: Nama negara = Uruguay
Kode negara = "UM" ::: Nama negara = USA Minor Outlying Islands
Kode negara = "UZ" ::: Nama negara = Uzbekistan
Kode negara = "VU" ::: Nama negara = Vanuatu
Kode negara = "VE" ::: Nama negara = Venezuela
Kode negara = "VN" ::: Nama negara = Vietnam
Kode negara = "VG" ::: Nama negara = Virgin Islands (British)
Kode negara = "VI" ::: Nama negara = Virgin Islands (USA)
Kode negara = "WF" ::: Nama negara = Wallis and Futuna Islands
Kode negara = "EH" ::: Nama negara = Western Sahara
Kode negara = "YE" ::: Nama negara = Yemen
Kode negara = "YU" ::: Nama negara = Yugoslavia
Kode negara = "ZR" ::: Nama negara = Zaire
Kode negara = "ZM" ::: Nama negara = Zambia
Kode negara = "ZW" ::: Nama negara = Zimbabwe
Rabu, 18 Agustus 2010
Rabu, 04 Agustus 2010
pengertian modem
Modem berasal dari singkatan modulator demodulator. Umumnya alat ini digunakan untuk merubah sinyal analog menjadi digital dan sebaliknya. Misalnya untuk menghubungkan antara dua komputer melalui dial-up dengan menggunakan line telepon dalam mengakses data melalui jaringan atau internet. Modulator menurut wikipedia indonesia merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan pengertian Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik.
Setelah mengetahui pengertian modem apa salahnya kalau kita juga mengetahui jenis modem itu apa saja?Di bawah ini adalah jenis atau macam modem yang banyak dipakai saat ini.
Jenis modem :
1. Modem analog
2. Modem ADSL
3. Modem kabel
4. Modem CDMA
5. Modem 3GP
6. Modem GSM
Mungkin hanya itu yang bisa saya sharing tentang jenis modem karena akan dibahas lebih banyak di postingan tersendiri, artikel kali ini lebih fokus kepada pengertian modem itu sendiri. Di artikel mendatang akan mencoba mengulas lebih banyak mengenai macam-macam modem semoga bisa menjadi referensi.
Setelah mengetahui pengertian modem apa salahnya kalau kita juga mengetahui jenis modem itu apa saja?Di bawah ini adalah jenis atau macam modem yang banyak dipakai saat ini.
Jenis modem :
1. Modem analog
2. Modem ADSL
3. Modem kabel
4. Modem CDMA
5. Modem 3GP
6. Modem GSM
Mungkin hanya itu yang bisa saya sharing tentang jenis modem karena akan dibahas lebih banyak di postingan tersendiri, artikel kali ini lebih fokus kepada pengertian modem itu sendiri. Di artikel mendatang akan mencoba mengulas lebih banyak mengenai macam-macam modem semoga bisa menjadi referensi.
KABEL UTP PADA KONEKTOR RJ
Berikut ini akan di berikan langkah-langkah instalasi Kabel UTP dan Konektor RJ 45
Sistem yang diperlukan:
‐ Satu unit komputer
‐ Kabel UTP secukupnya
‐ Konektor Rj 45 secukupnya
‐ Tang UTP
‐ Hub/Switch
‐ Gunting
‐ Multimeter
A. Metode Straight-Through (NIC-HUB)
Metode pengabelan ini dipergunakan untuk menghubungkan antara
NIC dengan HUB/Switch. Kabel UTP merupakan kabel yang terdiri
dari 4 pasang kabel berwarna yang dipilin sesuai dengan
pasangannya. Pada pemasangan hanya digunakan 4 kabel saja, yaitu
kabel urutan 1 dan 2 untuk Transmit/kirim (putih oranye, oranye) dan
urutan 3 dan 6 untuk Receive (putih hijau, hijau). Walaupun
demikian, kabel lainnya tetap ikut terpasang ke konektor Rj 45
(Registered Jack 45).
‐ Perhatikan gambar di atas. Dengan menggunakan tang UTP
ataupun cutter, kelupaslah perlahan-lahan pembungkus kabel luar
UTP 1,5 cm dari ujungnya dan jangan sampai luka pada pembungkus kabel berwarna bagian dalam hingga terlihat empat
pasang kabel berwarna (putih oranye oranye, putih hijau hijau,
putih biru biru, putih coklat coklat).
‐ Pisahkan masing-masing kabel yang berbelitan tadi, lalu aturlah
kabel tadi dari kiri ke kanan; putih oranye, oranye, putih hijau,
biru, putih biru, hijau, putih coklat, coklat.
‐ Rapikan dan luruskan kabel-kabel tadi agar mudah dimasukkan
pada jalur-jalur di konektor Rj45.
‐ Kemudian, dengan menggunakan gunting/tang UTP ratakan
ujung-ujung kabel tersebut dengan memotongnya.
‐ Perhatikan gambar di atas, kita tentukan dulu pin no. 1 s/d pin
no. 8. Biasanya pada saat pemasangan kabel ke konektor, posisi
pengait/hook berada di bawah.
‐ Lalu, masukkan kabel-kabel tadi pada konektor Rj45 seusai
dengan aturan pengabelan straight (atau lihat gambar berikut).
Keterangan:
O/: putih oranye; O: oranye; H/: putih hijau; B: biru
B/: putih biru; H: hijau; C/: putih coklat; C: coklat
‐ Dengan menggunakan Tang UTP, jepitlah dengan kuat konektor
Rj45 tadi sehingga kabel-kabel tersebut terkunci pada konektor
Rj45. (Lihat gambar berikut.)
‐ Lakukan hal yang sama untuk ujung kabel lainnya (ukur dulu
berapa panjang kabel UTP yang dibutuhkan), maka hasilnya
akan seperti gambar berikut:
B. Metode Crossed-Over (NIC <=> NIC)
‐ Cara pemasangan/instalasi sama dengan metode Straight-
Through. Misalkan, kita rentangkan kabel UTP dengan posisi kiri
dan kanan (lihat gambar di bawah). Untuk kabel pada posisi kiri
urutan kabelnya dari kiri ke kanan; putih oranye, oranye, putih
hijau, biru, putih biru, hijau, putih coklat, coklat. Sedangkan pada
ujung kabel lainnya (kabel UTP posisi kanan), dari kiri ke kanan:
putih hijau, hijau, putih oranye, biru, putih biru, oranye, putih
coklat, coklat.
C. Pengujian Straight-Through UTP Cable
‐ Dengan menggunakan Multimeter, seting multimeter pada range
ohm meter atau buzzer jika pada multimeter terdapat fasilitas
tersebut. Hubungkan ujung sisi kiri dengan ujung sisi kanan
dengan perantara colokan yang ada pada ohm meter. Jika setiap
pin di kedua sisi kiri dan kanan dengan nomor pin yang sama
berhubungan, maka jarum pada ohm meter akan menyimpang/
berbunyi yang berarti pemasangan konektor Rj 45 berhasil.
Lakukan hal yang sama untuk nomor pin berikutnya.
‐ Dengan menggunakan Hub/Switch dan NIC, colokkan Rj 45
modular cable ke NIC pada komputer yang telah dinyalakan. Di
sisi yang lain, colokkan Rj 45 modular cable ke HUB. Salah satu
indikator keberhasilan instalasi kabel adalah dengan nyalanya
LED pada NIC dan HUB.
D. Pengujian Crossed-Over UTP Cable
‐ Dengan menggunakan Multimeter, seting multimeter pada range
ohm meter atau buzzer jika pada multimeter terdapat fasilitas
tersebut. Hubungkan ujung sisi kiri pin nomor 1 dengan ujung
sisi kanan pin nomor 3 dengan perantara colokan yang ada pada
ohm meter. Jika berhubungan, maka jarum pada ohm meter akan
menyimpang/berbunyi.
‐ Berikutnya pin 2 (kiri) dihubungan dengan pin 6 (kanan).
‐ Pin 3 (kiri) dihubungan dengan pin 1 (kanan).
‐ Pin 6 (kiri) dihubungan dengan pin 2 (kanan).
‐ Dengan menggunakan NIC, colokkan Rj45 modular cable ke NIC. Begitu juga pada ujung kabel pada sisi lainnya. Jika berhasil, indikator LED pada NIC akan menyala.
Sistem yang diperlukan:
‐ Satu unit komputer
‐ Kabel UTP secukupnya
‐ Konektor Rj 45 secukupnya
‐ Tang UTP
‐ Hub/Switch
‐ Gunting
‐ Multimeter
A. Metode Straight-Through (NIC-HUB)
Metode pengabelan ini dipergunakan untuk menghubungkan antara
NIC dengan HUB/Switch. Kabel UTP merupakan kabel yang terdiri
dari 4 pasang kabel berwarna yang dipilin sesuai dengan
pasangannya. Pada pemasangan hanya digunakan 4 kabel saja, yaitu
kabel urutan 1 dan 2 untuk Transmit/kirim (putih oranye, oranye) dan
urutan 3 dan 6 untuk Receive (putih hijau, hijau). Walaupun
demikian, kabel lainnya tetap ikut terpasang ke konektor Rj 45
(Registered Jack 45).
‐ Perhatikan gambar di atas. Dengan menggunakan tang UTP
ataupun cutter, kelupaslah perlahan-lahan pembungkus kabel luar
UTP 1,5 cm dari ujungnya dan jangan sampai luka pada pembungkus kabel berwarna bagian dalam hingga terlihat empat
pasang kabel berwarna (putih oranye oranye, putih hijau hijau,
putih biru biru, putih coklat coklat).
‐ Pisahkan masing-masing kabel yang berbelitan tadi, lalu aturlah
kabel tadi dari kiri ke kanan; putih oranye, oranye, putih hijau,
biru, putih biru, hijau, putih coklat, coklat.
‐ Rapikan dan luruskan kabel-kabel tadi agar mudah dimasukkan
pada jalur-jalur di konektor Rj45.
‐ Kemudian, dengan menggunakan gunting/tang UTP ratakan
ujung-ujung kabel tersebut dengan memotongnya.
‐ Perhatikan gambar di atas, kita tentukan dulu pin no. 1 s/d pin
no. 8. Biasanya pada saat pemasangan kabel ke konektor, posisi
pengait/hook berada di bawah.
‐ Lalu, masukkan kabel-kabel tadi pada konektor Rj45 seusai
dengan aturan pengabelan straight (atau lihat gambar berikut).
Keterangan:
O/: putih oranye; O: oranye; H/: putih hijau; B: biru
B/: putih biru; H: hijau; C/: putih coklat; C: coklat
‐ Dengan menggunakan Tang UTP, jepitlah dengan kuat konektor
Rj45 tadi sehingga kabel-kabel tersebut terkunci pada konektor
Rj45. (Lihat gambar berikut.)
‐ Lakukan hal yang sama untuk ujung kabel lainnya (ukur dulu
berapa panjang kabel UTP yang dibutuhkan), maka hasilnya
akan seperti gambar berikut:
B. Metode Crossed-Over (NIC <=> NIC)
‐ Cara pemasangan/instalasi sama dengan metode Straight-
Through. Misalkan, kita rentangkan kabel UTP dengan posisi kiri
dan kanan (lihat gambar di bawah). Untuk kabel pada posisi kiri
urutan kabelnya dari kiri ke kanan; putih oranye, oranye, putih
hijau, biru, putih biru, hijau, putih coklat, coklat. Sedangkan pada
ujung kabel lainnya (kabel UTP posisi kanan), dari kiri ke kanan:
putih hijau, hijau, putih oranye, biru, putih biru, oranye, putih
coklat, coklat.
C. Pengujian Straight-Through UTP Cable
‐ Dengan menggunakan Multimeter, seting multimeter pada range
ohm meter atau buzzer jika pada multimeter terdapat fasilitas
tersebut. Hubungkan ujung sisi kiri dengan ujung sisi kanan
dengan perantara colokan yang ada pada ohm meter. Jika setiap
pin di kedua sisi kiri dan kanan dengan nomor pin yang sama
berhubungan, maka jarum pada ohm meter akan menyimpang/
berbunyi yang berarti pemasangan konektor Rj 45 berhasil.
Lakukan hal yang sama untuk nomor pin berikutnya.
‐ Dengan menggunakan Hub/Switch dan NIC, colokkan Rj 45
modular cable ke NIC pada komputer yang telah dinyalakan. Di
sisi yang lain, colokkan Rj 45 modular cable ke HUB. Salah satu
indikator keberhasilan instalasi kabel adalah dengan nyalanya
LED pada NIC dan HUB.
D. Pengujian Crossed-Over UTP Cable
‐ Dengan menggunakan Multimeter, seting multimeter pada range
ohm meter atau buzzer jika pada multimeter terdapat fasilitas
tersebut. Hubungkan ujung sisi kiri pin nomor 1 dengan ujung
sisi kanan pin nomor 3 dengan perantara colokan yang ada pada
ohm meter. Jika berhubungan, maka jarum pada ohm meter akan
menyimpang/berbunyi.
‐ Berikutnya pin 2 (kiri) dihubungan dengan pin 6 (kanan).
‐ Pin 3 (kiri) dihubungan dengan pin 1 (kanan).
‐ Pin 6 (kiri) dihubungan dengan pin 2 (kanan).
‐ Dengan menggunakan NIC, colokkan Rj45 modular cable ke NIC. Begitu juga pada ujung kabel pada sisi lainnya. Jika berhasil, indikator LED pada NIC akan menyala.
SWITCH
Switch
Switch Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LANs.
Switch Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LANs.
pengertian HUB
Hub merupakan perangkat jaringan yang bekerja di OSI layer 1, Physical Layer. Sehingga dia hanya bekerja tak lebih sebagai penyambung atau concentrator saja, dan hanya menguatkan sinyal di kabel UTP. Karena sifatnya ini, hub tak ubahnya seperti repeater dengan banyak port. Dia tidak mengenal MAC addressing/physical addressing, sehingga tidak bisa memilah data yang harus ditransmisikan, sehingga collision tidak bisa dihindari pada metode kerja si hub ini.
pengertian kabel fiber optic
Pengertian
Kabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa, biasanya fiber optic digunakan pada jaringan backbone (Tulang Punggung) karena dibutuhakan kecepatan yang lebih dalam jaringan ini,namun pada saat ini sudah banyak yang menggunakan fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber optic ini menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya dan sudah barang tentu kecepatan cahaya tidak diragukan lagi namun untuk membangun jaringan dengan fiber optic dibutuhkan biaya yang cukup mahal dikarenakan dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.
Penyambungan
untuk penyambungan kabel fiber optik dibutuhkan alat khusus yang bernama FUSION SPLICER alat ini yang digunakan untuk menyambung dua ujung fiber optic dengan menggunakan panas alat ini butuh ketelitian yang sangat tinggi, alat ini dilengkapi dengan alat pengukur karena setiap ingin menyambung dua sisi FO harus diukur terlebih dahulu dan ukurannya harus sama antara ujung A dan ujung B dan kedua ujung FO harus benar2 bersih (biasanya digunakan alcohol 95% dan tisu untuk membersihkan ujung FO yang sudah dikupas) karena apabila ada kotoran sedikit saja maka FUSION SPLICER tidak akan bisa digunakan alias menolak untuk melakukan penyambungan.
Kabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa, biasanya fiber optic digunakan pada jaringan backbone (Tulang Punggung) karena dibutuhakan kecepatan yang lebih dalam jaringan ini,namun pada saat ini sudah banyak yang menggunakan fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber optic ini menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya dan sudah barang tentu kecepatan cahaya tidak diragukan lagi namun untuk membangun jaringan dengan fiber optic dibutuhkan biaya yang cukup mahal dikarenakan dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.
Penyambungan
untuk penyambungan kabel fiber optik dibutuhkan alat khusus yang bernama FUSION SPLICER alat ini yang digunakan untuk menyambung dua ujung fiber optic dengan menggunakan panas alat ini butuh ketelitian yang sangat tinggi, alat ini dilengkapi dengan alat pengukur karena setiap ingin menyambung dua sisi FO harus diukur terlebih dahulu dan ukurannya harus sama antara ujung A dan ujung B dan kedua ujung FO harus benar2 bersih (biasanya digunakan alcohol 95% dan tisu untuk membersihkan ujung FO yang sudah dikupas) karena apabila ada kotoran sedikit saja maka FUSION SPLICER tidak akan bisa digunakan alias menolak untuk melakukan penyambungan.
Selasa, 03 Agustus 2010
pengertian kabel UTP
sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP), insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik.
kabel coaxial
KABEL COAXIAL
Ø Adalah kabel yang dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama
untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk
digunakan.
Ø sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi
standar IEEE
802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan
biasanya berwarna
hitam atau warna gelap lainnya.
Ø Setiap perangkat (device)
dihubungkan dengan BNC
T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai
thin Ethernet atau
ThinNet.
Ø Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis
RG-58 A/U atau C/U, jika
diimplementasikan dengan TConnector dan terminator
dalam sebuah jaringan, harus
mengikuti aturan sebagai berikut:
Ø Setiap
ujung kabel diberi terminator
50-ohm.
Panjang maksimal kabel adalah
1,000 feet (185 meter) per segment.
Ø Setiap segment maksimum terkoneksi
sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
Kartu jaringan cukup menggunakan
transceiver yang onboard, tidak perlu
tambahan transceiver, kecuali untuk
repeater.
Ø Maksimum ada 3 segment
terhubung satu sama lain (populated
segment).
Ø Setiap segment sebaiknya
dilengkapi dengan satu ground.
Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5
feet (0.5 meter).
Ø Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818
feet (555 meter).
segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
2) THICKNET COAXIAL CABLE (KABEL COAXIAL “GEMUK”)
Kabel coaxial jenis ini
Setiap dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini
mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis
ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya
disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable.
Kabel
Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut:
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator
50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan
satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan
yang lumayan lebar).
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached
devices) atau berupa populated segments.
Setiap kartu jaringan mempunyai
pemancar tambahan (external transceiver).
Setiap segment maksimum berisi 100
perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
Maksimum panjang kabel
per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
Maksimum jarak antar
segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
Setiap segment harus
diberi ground.
Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke
perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
Jarang minimum antar
tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
3) PERANGKAT KERAS KABEL COAXIAL
>BNC Cabel Connector
Perangkst ini hanya berbentuk konektor kabel BNC saja.Berikut ini adalah gambarnya.
>BNC T Connector
Sebuah penghubung kabel koaksial pada jaringan LAN (Local Area Network) yang memiliki sebuah male BNC dan dua female BNC. Bentuk alat ini mirip dengan huruf {T}.
>BNC Barrel Connector
Konektor Untuk menyambung 2 kabel BNC.
>BNC Terminator
Konektor yang berfungsi sebagai penutup saluran awal dan akhir dari topologi bus ini sehingga sinyal-sinyal yang melalui jaringan tidak akan hilang (flow).
4 ) KATEGORI KABEL UTP YANG SERING DI PAKAI ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
a.Kategori 1
Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telefon analog Plain Old Telephone Service (POTS).
b.Kategori 2
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital.
Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik. Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini.
c.Kategori 3
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2),karena Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi.
Kabel ini didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik.
Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 3 pada beberapa frekuensi.
d.Kategori 4
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3),karena kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi.
Kabel ini didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik
e.kategori 5
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4),karena kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi.
Kabel ini didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik.
Fungsi Network Adapter Card
(Network Adapter Card) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer.
Fungsi utama dari NIC adalah mengijinkan komputer
untuk berkomunikasi dalam network.
Ia melakukan hal ini dengan mengirim/menerima dan
mengontrol traffic dengan komputer atau peralatan lain yang ada pada network.
>Prosedur Penginstallan :
► Buka Casing,lalu pasang kartu jaringan pada slot PCI yyang
kosong
► Tutup
casing,lalu hidupkan.
► Setelah
masuk di Windows buka Wizard Add New Hardware dengan cara:
► Start > Control Panel > Klik ikon Add New Hardware
► Setelah itu akan tampil kotak dialog seperti berikut ini:
► Pilih ”Yes (Recommended)” lalu pilih Next
maka Windows aka mulai proses penginstalan.
► Setelah itu akan tampil
kotak dialog tipe Hardware.
► Pilih Network Adapters lalu
Next.
► Setelah itu Windows akan
menginstall,Namun jika kartu jaringan tidak termasuk dalam koleksi Windows maka
kita harus menginstalnya melalui CD Driver bawaan.Software driver biasanya
berupa file – file berekstensi .inf . Setelah menemukannya,
sorotlah dan klik OK.
Ø Adalah kabel yang dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama
untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk
digunakan.
Ø sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi
standar IEEE
802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan
biasanya berwarna
hitam atau warna gelap lainnya.
Ø Setiap perangkat (device)
dihubungkan dengan BNC
T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai
thin Ethernet atau
ThinNet.
Ø Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis
RG-58 A/U atau C/U, jika
diimplementasikan dengan TConnector dan terminator
dalam sebuah jaringan, harus
mengikuti aturan sebagai berikut:
Ø Setiap
ujung kabel diberi terminator
50-ohm.
Panjang maksimal kabel adalah
1,000 feet (185 meter) per segment.
Ø Setiap segment maksimum terkoneksi
sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
Kartu jaringan cukup menggunakan
transceiver yang onboard, tidak perlu
tambahan transceiver, kecuali untuk
repeater.
Ø Maksimum ada 3 segment
terhubung satu sama lain (populated
segment).
Ø Setiap segment sebaiknya
dilengkapi dengan satu ground.
Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5
feet (0.5 meter).
Ø Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818
feet (555 meter).
segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
2) THICKNET COAXIAL CABLE (KABEL COAXIAL “GEMUK”)
Kabel coaxial jenis ini
Setiap dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini
mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis
ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya
disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable.
Kabel
Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut:
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator
50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan
satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan
yang lumayan lebar).
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached
devices) atau berupa populated segments.
Setiap kartu jaringan mempunyai
pemancar tambahan (external transceiver).
Setiap segment maksimum berisi 100
perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
Maksimum panjang kabel
per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
Maksimum jarak antar
segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
Setiap segment harus
diberi ground.
Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke
perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
Jarang minimum antar
tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
3) PERANGKAT KERAS KABEL COAXIAL
>BNC Cabel Connector
Perangkst ini hanya berbentuk konektor kabel BNC saja.Berikut ini adalah gambarnya.
>BNC T Connector
Sebuah penghubung kabel koaksial pada jaringan LAN (Local Area Network) yang memiliki sebuah male BNC dan dua female BNC. Bentuk alat ini mirip dengan huruf {T}.
>BNC Barrel Connector
Konektor Untuk menyambung 2 kabel BNC.
>BNC Terminator
Konektor yang berfungsi sebagai penutup saluran awal dan akhir dari topologi bus ini sehingga sinyal-sinyal yang melalui jaringan tidak akan hilang (flow).
4 ) KATEGORI KABEL UTP YANG SERING DI PAKAI ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
a.Kategori 1
Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telefon analog Plain Old Telephone Service (POTS).
b.Kategori 2
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital.
Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik. Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini.
c.Kategori 3
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2),karena Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi.
Kabel ini didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik.
Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 3 pada beberapa frekuensi.
d.Kategori 4
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3),karena kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi.
Kabel ini didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik
e.kategori 5
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4),karena kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi.
Kabel ini didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik.
Fungsi Network Adapter Card
(Network Adapter Card) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer.
Fungsi utama dari NIC adalah mengijinkan komputer
untuk berkomunikasi dalam network.
Ia melakukan hal ini dengan mengirim/menerima dan
mengontrol traffic dengan komputer atau peralatan lain yang ada pada network.
>Prosedur Penginstallan :
► Buka Casing,lalu pasang kartu jaringan pada slot PCI yyang
kosong
► Tutup
casing,lalu hidupkan.
► Setelah
masuk di Windows buka Wizard Add New Hardware dengan cara:
► Start > Control Panel > Klik ikon Add New Hardware
► Setelah itu akan tampil kotak dialog seperti berikut ini:
► Pilih ”Yes (Recommended)” lalu pilih Next
maka Windows aka mulai proses penginstalan.
► Setelah itu akan tampil
kotak dialog tipe Hardware.
► Pilih Network Adapters lalu
Next.
► Setelah itu Windows akan
menginstall,Namun jika kartu jaringan tidak termasuk dalam koleksi Windows maka
kita harus menginstalnya melalui CD Driver bawaan.Software driver biasanya
berupa file – file berekstensi .inf . Setelah menemukannya,
sorotlah dan klik OK.
Jenis Kartu Jaringan
Kartu jaringan merupakan salah satu perangkat jaringan yang bekerja pada layer Physical dan Data Link pada model referensi OSI, yang menghubungkan komputer dengan perangkat jaringan lainnya yang umumnya berupa Switch LAN. Kartu LAN ini dikoneksikan ke Switch melalui media kabel jaringan, yang umum sekarang ini adalah kabel UTP Cat5e (kabel standard UTP yang mendukung kecepatan Gigabit).
Apa saja jenis kartu jaringan yang tersedia dipasaran sekarang ini?
Pada umumnya kartu jaringan ada yang sudah built-in dengan Motherboard dari komputer atau laptop, akan tetapi banyak komputer rakitan sendiri tidak memasukkan kartu jaringan pada motherboardnya, jadi anda harus membeli sendiri kartu jaringan tersebut – hanya bila anda akan menggunakan komputer tersebut terhubung dengan system jaringan local.
1. PCI Adapter
PCI (Peripheral Component Interconnect) adalah bus yang pada awalnya didesign untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang dipakai dalam system komputer IBM. Dirilis pertama kali tahun 1992 dan masih banyak dipakai sampai sekarang ini untuk komputer desktop yang mempunyai slot PCI tentunya. Dari jenis adapter jaringan ada dua macam pemakaian yaitu yang untuk adapter jaringan kabel dan untuk adapter jaringan wireless atau jaringan nirkabel. Gambar berikut menunjukkan slot PCI pada motherboard komputer dan kartu jaringan PCI untuk LAN dan untuk wireless.
Jenis Kartu Jaringan PCI
Jenis Kartu Jaringan PCI
2. USB Adapter
USB (Universal Serial Bus) adalah standard Bus serial yang mempunyai design asimmetris dan di design sebagai slot yang sangat praktis untuk menghilangkan perlunya tambahan slot PCI pada komputer. USB mempunyai kemampuan PnP (Plug and Play – pasang dan mainkan) sehingga saat dipasang di komputer tidak memerlukan suatu reboot komputer. Kartu jaringan wireless USB, yang banyak dipakai karena sifatnya yang praktis dan banyak dipakai untuk kartu jaringan wireless. Tidak ada kartu jaringan LAN yang memakai slot USB kecuali yang dari jenis wireless. Kartu jaringan wireless ini ada beberapa macam tergantung standard technology yang digunakan, meliputi:
1. Kartu jaringan USB wireless-B yang beroperasi berdasarkan standard Wireless 802.11B dan bekerja dengan kecepatan maksimum 11 Mbps menggunakan frequency band 2,4 GHz, berbagi jaringan dengan kapasitas keluaran secara real sampai 7 Mbps. Mempunyai jangkauan yang bagus tapi mudah dipengaruhi oleh interferensi radio.
2. Kartu jaringan USB wireless-G yang beroperasi berdasarkan standard Wireless 802.11G dan bekerja dengan kecepatan maksimum 54 Mbps, yang merupakan pengembangan dari versi 802.11b. Ada beberapa model yang menggunakan technology wireless-G ini yang dipercepat dengan ditambah teknologi MIMO yang bisa menghasilkan kecepatan sampai 180 Mbps ideal.
3. Kartu jaringan USB wireless-N yang menggunakan standard technology wireless paling cepat saat ini yaitu draft 802.11N. walaupun masih draft (belum final) akan tetapi hampir semua pabrik pembuat piranti wireless mengadopsi technology ini. Anda tidak perlu khawatir masalah compatibility dari standard wireless-N ini karena setiap produk wireless-N yang lulus uji certifikasi “Wi-Fi Certified” berarti dia sudah teruji kompatibilitynya dengan jaringan standard sebelumnya 802.11B/G. biasanya ditandai dengan tanda certifikasi “Wi-Fi Certified”. Jenis USB adapter wireless ini biasa digunakan baik untuk komputer desktop maupun notebook. Gambar berikut ini menunjukkan beberapa model kartu jaringan USB dan tanda certifikasi “Wi-Fi Certified” baik untuk wireless-G (yang compatible dengan wireless-B) maupun yang untuk wireless-N (yang compatible dengan wireless-B/G).
Jenis Kartu Jaringan USB - Wireless
Jenis Kartu Jaringan USB - Wireless
Ada juga beberapa model piranti USB ini menggabungkan technology 802.11N dan 802.11A mengahsilkan adapter wireless –N dengan dual-band 2,4 GHz dan 5 GHz yang biasanya bekerja secara simultan, memungkinkan anda memakai frequency band 5 GHz untuk kebutuhan applikasi atau aktivitas yang memerlukan bandwidth intensif yang tinggi seperti streaming High Definition media. Jaringan dengan frequency band 5 GHz ini relative lebih kebal terhadap interferensi dari frequency band 2,4 GHz dimana frequency 2,4 GHz ini banyak dipakai oleh peralatan rumah tangga seperti cordless phone, open microwave, pembuka garasi automatis, dll.
3. CardBus /PCMCIA
Kartu jaringan Cardbus atau PCMCIA yang dipakai pada slot Cardbus atau PCMCIA dari notebook. Kartu jaringan dari jenis Cardbus ini lebih banyak dipakai untuk kartu jaringan wireless juga, walaupun pada awalnya banyak diproduksi adapter LAN dengan speed 10 Mbps di era laptop jaman dulu yang tidak dilengkapi dengan kartu jaringan onboard, sekarang sudah tidak ada lagi dipasaran untuk Cardbus kartu LAN 10 Mbps. Sekarang kartu jaringan Cardbus banyak dipakai untuk kartu jaringan wireless baik dari standard 802.11b/g/n.
Jenis Kartu Jaringan -Cardbus Wireless
Jenis Kartu Jaringan -Cardbus Wireless
4. ExpressCard
Kartu jaringan dari jenis ExpressCard adalah jenis baru yang mulai banyak diadopsi oleh notebook belakangan ini mulai akhir tahun 2006-an. Keuntungan utama dari technology ExpressCard dibanding CardBus adalah peningkatan bandwidth yang sangat dramatis dibanding technology Cardbus. Kenapa begitu? Kartu jaringan ExpressCard mempunyai koneksi langsung kepada system bus melalui suatu jalur X1 Express PCI dan USB 2.0, sedangkan Cardbus menggunakan controller interface yang hanya memakai interface PCI. ExpressCard mempunyai kapasitas keluaran bandwidth maksimum sampai 2,5 Gigabit per second melalui PCI Express dan keluaran dari USB 2.0 sampai 480 Mbps khusus untuk masing-2 slot ExpressCard. Sementara untuk Cardbus menggunakan share bus dengan keluaran maksimum sampai 1,06 Gigabits per second saja secara sharing bersama-sama. Sementara itu, power yang dipakai hampir separuh (1.5 V dan 3.3 V) dari power yang dipakai Cardbus (3.3 V dan 5.0 V).
Jenis Kartu Jaringan ExpressCard - Wireless
Jenis Kartu Jaringan ExpressCard - Wireless
Disamping untuk wireless-N ExpressCard adapter, jenis kartu jaringan ExpressCard ini juga ada yang digunakan untuk ExpressCard Gigabit LAN adapter dengan konektor RJ-45. Dengan kartu jaringan ExpressCard LAN ini memungkinkan anda melakukan koneksi ke jaringan Gigabit Switch dengan stabilitas yang ultra-solid pada kecepatan tinggi. Sangat bagus untuk activitas yang membutuhkan bandwidth berlebihan seperti media high definition (HD media), publishing media berkualitas tinggi, jaringan berkapasitas tinggi, data sharing maupun database.
Hampir semua komputer desktop maupun notebook sudah dilengkapi dengan adapter kartu jaringan, khusus untuk laptop atau notebook disamping dilengkapi adapter onboard NIC, mereka juga sudah dilengkapi dengan Wi-Fi baik yang berbasis 802.11B/G maupun yang seri terbaru sudah dilengkapi dengan Wi-Fi berbasis 802.11N yang juga compatible dengan 802.11B/G.
Apa saja jenis kartu jaringan yang tersedia dipasaran sekarang ini?
Pada umumnya kartu jaringan ada yang sudah built-in dengan Motherboard dari komputer atau laptop, akan tetapi banyak komputer rakitan sendiri tidak memasukkan kartu jaringan pada motherboardnya, jadi anda harus membeli sendiri kartu jaringan tersebut – hanya bila anda akan menggunakan komputer tersebut terhubung dengan system jaringan local.
1. PCI Adapter
PCI (Peripheral Component Interconnect) adalah bus yang pada awalnya didesign untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang dipakai dalam system komputer IBM. Dirilis pertama kali tahun 1992 dan masih banyak dipakai sampai sekarang ini untuk komputer desktop yang mempunyai slot PCI tentunya. Dari jenis adapter jaringan ada dua macam pemakaian yaitu yang untuk adapter jaringan kabel dan untuk adapter jaringan wireless atau jaringan nirkabel. Gambar berikut menunjukkan slot PCI pada motherboard komputer dan kartu jaringan PCI untuk LAN dan untuk wireless.
Jenis Kartu Jaringan PCI
Jenis Kartu Jaringan PCI
2. USB Adapter
USB (Universal Serial Bus) adalah standard Bus serial yang mempunyai design asimmetris dan di design sebagai slot yang sangat praktis untuk menghilangkan perlunya tambahan slot PCI pada komputer. USB mempunyai kemampuan PnP (Plug and Play – pasang dan mainkan) sehingga saat dipasang di komputer tidak memerlukan suatu reboot komputer. Kartu jaringan wireless USB, yang banyak dipakai karena sifatnya yang praktis dan banyak dipakai untuk kartu jaringan wireless. Tidak ada kartu jaringan LAN yang memakai slot USB kecuali yang dari jenis wireless. Kartu jaringan wireless ini ada beberapa macam tergantung standard technology yang digunakan, meliputi:
1. Kartu jaringan USB wireless-B yang beroperasi berdasarkan standard Wireless 802.11B dan bekerja dengan kecepatan maksimum 11 Mbps menggunakan frequency band 2,4 GHz, berbagi jaringan dengan kapasitas keluaran secara real sampai 7 Mbps. Mempunyai jangkauan yang bagus tapi mudah dipengaruhi oleh interferensi radio.
2. Kartu jaringan USB wireless-G yang beroperasi berdasarkan standard Wireless 802.11G dan bekerja dengan kecepatan maksimum 54 Mbps, yang merupakan pengembangan dari versi 802.11b. Ada beberapa model yang menggunakan technology wireless-G ini yang dipercepat dengan ditambah teknologi MIMO yang bisa menghasilkan kecepatan sampai 180 Mbps ideal.
3. Kartu jaringan USB wireless-N yang menggunakan standard technology wireless paling cepat saat ini yaitu draft 802.11N. walaupun masih draft (belum final) akan tetapi hampir semua pabrik pembuat piranti wireless mengadopsi technology ini. Anda tidak perlu khawatir masalah compatibility dari standard wireless-N ini karena setiap produk wireless-N yang lulus uji certifikasi “Wi-Fi Certified” berarti dia sudah teruji kompatibilitynya dengan jaringan standard sebelumnya 802.11B/G. biasanya ditandai dengan tanda certifikasi “Wi-Fi Certified”. Jenis USB adapter wireless ini biasa digunakan baik untuk komputer desktop maupun notebook. Gambar berikut ini menunjukkan beberapa model kartu jaringan USB dan tanda certifikasi “Wi-Fi Certified” baik untuk wireless-G (yang compatible dengan wireless-B) maupun yang untuk wireless-N (yang compatible dengan wireless-B/G).
Jenis Kartu Jaringan USB - Wireless
Jenis Kartu Jaringan USB - Wireless
Ada juga beberapa model piranti USB ini menggabungkan technology 802.11N dan 802.11A mengahsilkan adapter wireless –N dengan dual-band 2,4 GHz dan 5 GHz yang biasanya bekerja secara simultan, memungkinkan anda memakai frequency band 5 GHz untuk kebutuhan applikasi atau aktivitas yang memerlukan bandwidth intensif yang tinggi seperti streaming High Definition media. Jaringan dengan frequency band 5 GHz ini relative lebih kebal terhadap interferensi dari frequency band 2,4 GHz dimana frequency 2,4 GHz ini banyak dipakai oleh peralatan rumah tangga seperti cordless phone, open microwave, pembuka garasi automatis, dll.
3. CardBus /PCMCIA
Kartu jaringan Cardbus atau PCMCIA yang dipakai pada slot Cardbus atau PCMCIA dari notebook. Kartu jaringan dari jenis Cardbus ini lebih banyak dipakai untuk kartu jaringan wireless juga, walaupun pada awalnya banyak diproduksi adapter LAN dengan speed 10 Mbps di era laptop jaman dulu yang tidak dilengkapi dengan kartu jaringan onboard, sekarang sudah tidak ada lagi dipasaran untuk Cardbus kartu LAN 10 Mbps. Sekarang kartu jaringan Cardbus banyak dipakai untuk kartu jaringan wireless baik dari standard 802.11b/g/n.
Jenis Kartu Jaringan -Cardbus Wireless
Jenis Kartu Jaringan -Cardbus Wireless
4. ExpressCard
Kartu jaringan dari jenis ExpressCard adalah jenis baru yang mulai banyak diadopsi oleh notebook belakangan ini mulai akhir tahun 2006-an. Keuntungan utama dari technology ExpressCard dibanding CardBus adalah peningkatan bandwidth yang sangat dramatis dibanding technology Cardbus. Kenapa begitu? Kartu jaringan ExpressCard mempunyai koneksi langsung kepada system bus melalui suatu jalur X1 Express PCI dan USB 2.0, sedangkan Cardbus menggunakan controller interface yang hanya memakai interface PCI. ExpressCard mempunyai kapasitas keluaran bandwidth maksimum sampai 2,5 Gigabit per second melalui PCI Express dan keluaran dari USB 2.0 sampai 480 Mbps khusus untuk masing-2 slot ExpressCard. Sementara untuk Cardbus menggunakan share bus dengan keluaran maksimum sampai 1,06 Gigabits per second saja secara sharing bersama-sama. Sementara itu, power yang dipakai hampir separuh (1.5 V dan 3.3 V) dari power yang dipakai Cardbus (3.3 V dan 5.0 V).
Jenis Kartu Jaringan ExpressCard - Wireless
Jenis Kartu Jaringan ExpressCard - Wireless
Disamping untuk wireless-N ExpressCard adapter, jenis kartu jaringan ExpressCard ini juga ada yang digunakan untuk ExpressCard Gigabit LAN adapter dengan konektor RJ-45. Dengan kartu jaringan ExpressCard LAN ini memungkinkan anda melakukan koneksi ke jaringan Gigabit Switch dengan stabilitas yang ultra-solid pada kecepatan tinggi. Sangat bagus untuk activitas yang membutuhkan bandwidth berlebihan seperti media high definition (HD media), publishing media berkualitas tinggi, jaringan berkapasitas tinggi, data sharing maupun database.
Hampir semua komputer desktop maupun notebook sudah dilengkapi dengan adapter kartu jaringan, khusus untuk laptop atau notebook disamping dilengkapi adapter onboard NIC, mereka juga sudah dilengkapi dengan Wi-Fi baik yang berbasis 802.11B/G maupun yang seri terbaru sudah dilengkapi dengan Wi-Fi berbasis 802.11N yang juga compatible dengan 802.11B/G.
Langganan:
Postingan (Atom)